Selasa, 08 April 2014

Menerima itu tak sesulit yang terlihat...

Kalau saja aku menyadari lebih awal, bahwa setiap manusia memang memiliki karakter2 yang berbeda. Mungkin ceritanya akan lain...

Semua berawal dari ketika aku mengenalnya. Kehidupanku seolah berputar lebih cepat dari biasanya. Aku menemukan banyak kejutan-kejutan kecil di setiap titian langkahku dalam menapaki lika-liku perjalanan ini. Ada banyak pengalaman-pengalaman berharga yang dapat aku simpan sebagai bekal di masa mendatang...

Yaa. Sebuah kebersamaan singkat yang ternyata mampu meninggalkan sebuah lukisan sejarah yang cukup hebat dalam hidupku. Tuhan memang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan Maha sebaik-baiknya pembuat rencana. Semua memang seolah seperti sebuah kebetulan, Yaa, sebuah kebetulan yang menabjubkan. Pertemuan yang tak pernah disangka-sangka dan perkenalan yang tak terduga. Hal itu menjadi torehan awal kisah singkat ini mulai menarikan tintanya di lembah kehidupanku...

Sebenarnya, tanpa disadari, sudah setahun lamanya kita berada dalam sebuah naungan yang sama. Bahkan ternyata, benar-benar tanpa disadari, dahulu kita  amat sangaat dekat jaraknya. Namun anehnya, aku benar-benar tidak mengenalnya. Sunguh. Padahal, jarak itu benar-benar sangat dekat. Deekaaatt sekaliiiii...

Namun, sebuah perpisahan sendu dan mengharukan menyadarkanku tentang keberadaanya. Yaa, dimulai dari berbagai ruang lingkup yang dilakoni bersama dan selalu ditempatkan di sistem yang sama, hingga pada akhirnya aku mengenal sosoknya dan menerima kehadirannya dalam listing orang-orang yang bisa aku ingat di hidupku...

Tanpa terasa, Satu semester pun berlalu. Perkenalan itu berubah menjadi sebuah persahabatan yang menyenangkan. Berbagai banyak cerita dan pengalaman unik telah terukir dalam setiap untaian kisah yang kita rangkai bersama. Lecutan-lecutan semangat selalu timbul dari dadaku tatkala mendengar cerita-ceritanya tentang sisi-sisi lain kehidupan yang tak pernah aku ketahui sebelumnya...

Yaa. Dia seolah seperti sebuah jendela yang besar, dimana dibalik jendela itu terdapat sebuah dunia berbeda yang selama ini tidak pernah kujumpai dalam hidupku. Wawasanku selalu bertambah saat berbagi diskusi atau hanya sekedar bercengkrama kecil dengannya. Mimpi-mimpiku mulai menggunung dan semangatku berangsur-angsur timbul dan bertekad untuk berjuang mewujudkannya...

Namun, waktu bagiku berjalan begitu cepat. Kebersamaan yang singkat ini terasa telah memberi banyak arti dalam hidupku. Kisah kecil yang tak sampai menembus angka tahunan ini telah mampu menorehkan sebuah kenangan dan pengalaman yang sangaat berharga bagi masa depanku. Aku cukup beruntung. Dan sangat bahagia dengan takdir yang tersurat dalam hidupku. Tuhan benar-benar jitu dalam memposisikan sesuatu sesuai kadarnya...

Terakhir, perjalanan ini terhenti saat kebersamaan ini sudah tak lagi sesempurna sebelumnya. Persahabatan ini mulai melenceng ke jalan yang tak seharusnya. Hingga akhirnya Tuhan memutuskan untuk memisahkan kami dengan cara-Nya. Sungguh sebuah cara yang jitu dan mengagumkan. Aku benar-benar seolah menjadi pemeran utama dalam drama kehidupanku. Semua memang serba kebetulan. Aku benar-benar terkagum-kagum dengan semua hal yang telah terjadi dihidupku. Alangkah eloknya skenario takdir yang telah Allah torehkan di lauhul mahfuz sana. Semua jitu, tepat sasaran, sesuai dengan porsinya dan tanpa cacat, serta yang pasti selalu dengan cara yang unik dan tak pernah terduga...

Aku menemukan banyak sekali lecutan-lecutan semangat disini. Sebuah kisah berharga yang sengaja Tuhan titipkan dalam kehidupanku untuk kupelajari dan ambil hikmahnya. Aku dapat menjadi pribadi yang benar-benar berbeda dari yang sebelumnya. Sosok impian yang selama ini aku dambakan, kurasa kini bukanlah hanya sekedar impian anak ingusan untuk menggapai bulan. Sebagian impian-impian itu kini mulai terwujud satu persatu...

Ya Tuhan, Sebanyak apapun aku bersyukur pada-Mu, kurasa sampai kapanpun tak akan pernah mampu sebanding dengan apa yang telah Engkau berikan padaku...

Dalam syukur yang teramat dalam, kuabdikan diri ini sepenuhnya hanya untuk-Mu ya Rabb...
Walau diri ini banyak cacatnya dan tak pernah punya malu untuk selalu bergantung pada-Mu, tapi aku percaya, hanya dijalan-Mu lah aku akan tetap selalu bahagia dan tak pernah berujung kecewa... ^_^ 

0 komentar:

Posting Komentar