Kamis, 24 April 2014

Kehilangan...

Sejak kapan mereka menjadi pasangan kekasih???

Aku merutuk-rutuk kesal pada kejadian beberapa waktu silam saat waktu mempertemukan aku dan malam. Ohhh, benar-benar kejadian yang memalukan. Sungguh, aku tidak tahu akan secepat itu senja menjatuhkan pilihan. Dan kenapa itu harus malam???

Beribu-ribu pertanyaan dan kekesalan menggumpal didalam dadaku. Ya Tuhaaann.. Haruskah aku menjadi sebegitu repotnya hanya untuk memikirkan kisah yang bahkan aku tak bermain peran apapun didalamnya??

Ohh, tentu tidak. 

Dengan enggan aku berjalan menyusuri pinggiran garis langit. Aku sengaja memilih jalan yang agak kepinggir, beberapa hari ini aku menari dengan perasaan letih dan tak berselera. Entahlah, aku merasa seolah punggung dan pundakku memiliki beban yang teramat berat namun tak terlihat.

Sore ini, jingga meredup. Langit tak secerah biasanya. Mendung tertawa dengan riang, menggumpal-gumpal menyiapkan pesta dansa mereka malam ini bersama angin dan hujan. Aku tak peduli. Kututup jendela cakrawala sore ini dan hengkang meninggalkan peraduan. 

Aku tak melihat senja. Ohh ya, mungkin ia tengah bercengkrama mesra dengan malam. Heeey, haruskah aku peduli?? Tak bisakah kau berhenti sedetiik saja untuk tidak membicarakan mereka?? Jerit sebuah suara dari dalam dadaku. Aku tertawa.

Bagaimana mungkin aku dapat menghentikan fikiranku untuk tidak membicarakan mereka? Sedangkan mereka adalah bagian dari kehidupanku. Dan kini mereka melebur menjadi satu lalu meninggalkanku tetap dalam kesendirianku. Hahaha, batinku tertawa dengan congkaknya...

Hidup memang terkadang terlihat tak menyenangkan. Aku juga bingung, mengapa aku harus merasa sakit. Padahal, seharusnya aku bahagia menyaksikan sahabat terbaikku bahagia. Tapi, entah apalah arti dari rasa sakit ini. Yang jelas, aku tahu. Ini bukanlah sebuah rasa cemburu atau semacamnya. Ini hanya sebuah rasa kecewa. Yaa, kecewa karena sahabatku meninggalkanku dan memilih untuk melebur bersama malam yang kelam dan hitam...

Dan aku juga tahu. Aku tak dapat menyalahkan siapapun. Bahkan senja sekalipun...

0 komentar:

Posting Komentar