Selasa, 15 April 2014

Sebuah kisah tanpa nama...

Saatnya ku berlalu, meninggalkan segala kenangan yang pernah terukir tentangmu. Kau memang hadiah terindah yang pernah Allah titipkan dalam kehidupanku. Sebuah kisah sarat makna yang tak akan pernah mampu aku lupakan meski waktu mengikis usiaku. Pelajaran-pelajaran kehidupan yang amat sangat berharga, banyak kutemukan dari setiap penggalan-penggalan kisah kebersamaan kita. Tak lama memang, tapi sungguh amat dalam dan bermakna. 

Kau seperti sebuah bintang yang bersinar dengan amat terangnya, membuatku silau dan bahkan terkadang tak mampu melihatmu meski dari kejauhan. Kau bak rembulan purnama yang selalu dirindukan para pujangga-pujangga untuk mengisi syair-syair mereka dari rekahan senyummu yang menawan. Hahaha, aku mungkin terlalu melebih-lebihkan. Tidak kok. Kamu biasa-biasa saja. Ya, seperti yang pernah kau katakan, terkadang orang terlalu melebih-lebihkan pandangan mereka tentangmu. Tapi, terkadang ada benarnya juga. Sosokmu memang seperti sebuah karang ditengah lautan yang terjal dan dalam namun menyimpan pesona dan keindahan yang ingin direngkuh semua orang. Ini memang hanya persepsi pribadiku tentangmu. Bagiku, kau itu seperti sebuah rak buku berpintu tertutup dan telah penuh dengan buku-buku yang tersusun dengan rapi dan rapat. Sehingga sebagian dari orang, hanya mampu melihat sosokmu dari luar saja dan mempersepsikan sudut pandang mereka tentangmu berdasarkan apa yang mereka lihat. Padahal, jika mereka melihat lebih dalam, mungkin mereka akan terkejut saat tahu siapa sebenarnya dirimu dan bagaimana sosok aslimu yang sesungguhnya. ^_^

Namun sayangnya, kau memang memiliki kepribadian yang cenderung tertutup, dan hanya terbuka pada beberapa orang tertentu saja. Hal ini mungkin merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pesonamu kian meningkat dimata orang-orang yang melihatmu dari kejauhan. Hahaha, tapi aku tahu, memang itulah yang kau inginkan. Ya, kusadari jiwamu memang menyukai kepopuleran. Walau mungkin tanpa sadar sikap dan setiap hal yang kau lakukan menarik perhatian banyak orang. Tapi memang seperti itulah adanya dirimu. Dan itu yang kukagumi. Banyak hal yang dapat aku pelajari dari pertemuan-pertemuan singkat kita. Dari beberapa kali kebersamaan yang pernah ada. Ada satu hal yang hingga kini benar-benar membekas di dalam benakku.

Semangat juangmu yang pantang menyerah itu. Yaa. Semangatmu!. Semangatmu itu benar-benar mampu membiusku. Menaklukkan segala kemalasan dan segala keluhan-keluhanku. Aku benar-benar seolah terbius oleh segala rutinitas kesibukanmu. Memperhatikan seluruh aktifitasmu dari kejauhan menjadi hobby baru bagiku kala itu. Hahaha, konyol memang. Tapi seperti itulah adanya. Bagiku, cukup dengan melihatmu sepintas dari tempat teraman yang tak dapat kau sadari, itu sudah lebih dari cukup untuk membuat seluruh hidupku hari itu dipenuhi bunga-bunga berwarna-warni yang tiba-tiba saja muncul dan memenuhi sekelilingku sepanjang mata memandang. Hahaha, lagi-lagi lebay :D

Tapi ini serius. Karaktermu yang satu itulah yang selama ini aku amati dan diam-diam aku tiru. Ya, kau adalah sosok yang tanpa kau sadari memberiku banyak arti dan inspirasi mengenai cara menyikapi kehidupan. Aku jadi memiliki sudut pandang yang jauh lebih luas dan bebas. Fikiranku tak lagi terkungkung dalam suatu atau sebuah persepsi tertentu saja dalam menyikapi banyak hal. Pola fikirmu yang fleksibel itulah yang membuat mataku terbuka lebar akan dunia baru yang selama ini tak pernah kutemui dalam hidupku. Kau memberiku sudut pandang baru dalam menyikapi kehidupan. Ya, maka dari itu, bagiku, pertemuan ini begitu berharga...

Aku kini jadi tahu, betapa indahnya arti dari sebuah perjuangan itu. Arti dari sebuah pemberian tanpa pamrih yang tak mengenal imbalan. Semua hal tentang penerimaan dan keihklasan tanpa batas, serta contoh nyata tentang bagaimana menjadi manusia yang berguna dan produktif. Semua itu ada dalam dirimu. Dan aku pelajari, aku amati, perlahan-lahan aku tiru dan kujadikan sesuai karakterku. Dan kini, aku benar-benar merasa sangat bahagia dengan segala hal yang telah aku lalui dalam hidupku. Semenjak pertemuan kita, banyak sekali perubahan-perubahan berarti dan menjanjikan kebaikan terjadi dalam hidupku. Walau memang kebersamaan kita tak seberapa lama, tapi efek yang kau timbulkan dari riak gelombang interaksi kita begitu besar pengaruhnya bagi kehidupan masa depanku. ^_^ Terima kasih telah menyempatkan hadir dan singgah dalam hidupku.

Puji syukur dan beribu terima kasih pun tak henti-hentinya kuhaturkan pada sang Maha pembuat rencana. Lagi-lagi, aku diberi kejutan tak terduga. Lagi-lagi, aku diberi hadiah berharga yang tak pernah kusangka-sangka. Dan lagi-lagi, takdir berhasil membuatku terkesima untuk kesekian kalinya...
Hahaha, sungguh dibalik kesulitan selalu ada dua kemudahan yang akan Allah berikan ^_^

Kalau kata bu Endang Budiasih, "Mungkin ini adalah jawaban dari do'a-do'a may selama ini, yang mungkin saja tanpa may sadari, dahulu may pernah memunajatkanya"...
kalau iya sih, Aaaamiiiiiiinnnn ^_^ hehehe...

0 komentar:

Posting Komentar