Selasa, 11 Maret 2014

Tidak ada jalan untuk kembali...

Ibarat menyeberang pada sebuah jembatan yang menghubungkan antara dua buah bukit yang berjurang curam, saat ini perjalanan ini sudah hampir seperempatnya...

Sudah tidak ada jalan untuk kembali mundur kebelakang, sudah terlambat untuk memutuskan mundur, apalagi berhenti. Hanya ada satu pilihan, yaitu terus maju kedepan dan jangan pernah menoleh kebelakang. Terus maju dengan segala apapun resiko yang akan menghadang didepan nantinya. Terus maju meski harus tertatih-tatih bahkan merangkak-rangkak. Terus maju meski badan telah letih dan kaki tak sanggup lagi melangkah. Dan harus terus maju meski nyawa tengah terenggang diantara tenggorokan. Karena memang sudah tidak ada lagi jalan untuk kembali mundur kebelakang.

Sekali memutuskan untuk memilih, maka harus selalu siap dengan segala resiko dari pilihan apapun itu. Semua jalan tidak ada yang mudah, dan tidak ada jalan yang mulus tapi menjanjikan kesuksesan. Semua akan selalu ada prosesnya. Dari proseslah semua hal ditempa hingga menjadi pantas untuk memperoleh hasil dari segala usaha selama bertahan dalam mempertahankan tujuan.

Perjuangan ini memang belum ada apa-apanya, bahkan mencapai pintu selamat datang dalam pertempuran yang sebenarnya pun belum. Yaa, perjalanan ini masih sangat muda. Sangat muda untuk mengatakan bahwa diri ini hebat. Masih sangat muda untuk mengaku diri ini berbakat. masih sangat Muda untuk meminta pengakuan bahwa diri ini pantas menjabat. Yaa, semua karena perjuangan ini belum ada apa-apanya sama sekali.

Sebuah berlian tidak akan terbentuk tanpa tekanan tinggi yang terus-menerus didalam perut bumi. Begitupun manusia. Manusia -manusia hebat tidak terlahir dari sebuah lingkungan hidup yang nyaman dan tanpa hambatan. Justru, manusia-manusia hebat itu lahir dari sebuah kehidupan yang penuh keterbatasan-keterbatasan...

0 komentar:

Posting Komentar