Jumat, 26 Juni 2015

Belahan Jiwa

Hari ini mentari pagi bersinar begitu teriknya, terlihat ia amat bersemangat untuk memulai hari ini dengan berjuta ragam tantangannya. Setahun sudah berlalu, sejak kejadian itu, ahh mungkin sudah tidak ada lagi yang mengingat itu semua. Haha.. aku hanya bisa tertawa pada diriku sendiri jika mengingat semuanya.

Tak terasa memang, dan aku bersyukur bahwa ternyata melewati hari-hari itu tidak semenyakitkan yang dulu kubayangkan. Semua ternyata baik-baik saja ^^

Malam memang tidak pernah bisa terpisah dari senja, mereka selalu berkaitan, tanpa senja malam tak akan menjelang, tanpa malam, senja tak akan tiba. Mungkin memang beginilah takdir bekerja.

Sebagaimana makna dari sebuah firman Allah yang sangat indah, yang maknanya "Bahwa terkadang apa-apa yang kita anggap baik untuk kita, belum tentu hal itu baik bagi kita di mata Allah, dan sebaliknya, bisa saja ternyata apa-apa yang kita anggap buruk dan tidak menyenangkan untuk kita, justru hal itulah yang terbaik bagi kita disisi Allah" (Lupa Q.S berapa ^^v)

Saat ini, aku justru bersyukur, karena bukan aku yang terjebak semalaman bersama malam kala itu. Mungkin saja, jika itu terjadi, kisah ini akan berbeda ceritanya. Tapi, inilah takdir kita :) kita ditakdirkan untuk tetap menjadi sahabat selamanya. Dan aku bersyukur karenanya. Bagiku, sahabat adalah segalanya. Tanpa sahabat, kurasa beban kehidupan ini akan terasa jauh lebih berat untuk dijalani. Karena tidak ada tempat untuk kita bisa saling berbagi dan saling memnguatkan satu sama lain. 

Sahabat bagiku adalah belahan jiwa, jauh lebih tinggi derajatnya dibandingkan hal lainnya. Bagiku, jika kehilangan sahabatku, maka aku seperti kehilangan separuh energi dalam mengarungi perjalanan hidupku. Karena sahabat ibarat matahari pagi, atau bintang di malam hari. Kehadirannya mengingatkan kita bahwa Allah senantiasa dekat dan pasti akan selalu menolong hamba-hambaNya.

Itulah yang kusyukuri, karena kau masih tetap sahabatku. Aku tak ingin ikatan yang telah terjalin indah ini dengan mudahnya terurai hanya karena sesuatu hal yang kurasa masih bisa kita kesampingkan, bisa kita kendalikan dan kita arahkan. Aku tak ingin persahabatan kita bisa dengan mudahnya dihancurkan dan dikalahkan oleh perasaan sentimental seperti itu, yang bisa jadi mungkin hanya sementara atau sesaat saja. 

Itulah kenapa, aku merasa sangat bersyukur hari ini. Karena kurasa, kita telah mampu melewati itu semua dengan baik :)

Kau tahu senja, dulu saat kau katakan kau akan menikah dengan malam, aku merasa seperti senyumku untukmu adalah palu gada yang mencabik-cabik hatiku dengan kejam. Aku sudah seperti lilin yang tak lagi memiliki sumbu, seperti kunang-kunang yang tak lagi mampu terbang, bahkan seperti lautan yang tak lagi mampu beriak dan bergelombang. Aku hancur. Pupus sudah semua rasa terpendam yang selama ini kurasakan. Pelabuhan hatiku telah karam, bahkan sebelum kapalku sempat berlabuh dihatinya.

Yaa, aku memang terlihat sangat menyedihkan saat itu. Tapi, hari ini aku sadar. Tanpa hari itu, aku tidak akan pernah menjadi aku yang seperti hari ini :)

Semua kejadian yang telah kita lewati setahun terakhir ini telah memberikanku banyak sekali pelajaran berharga. Aku jadi mengerti banyak hal yang mungkin selama ini terlewatkan begitu saja dari ruang hidupku. Aku jadi dapat melihat hal-hal baru yang selama ini luput dari perhatianku. Aku juga jadi lebih mengenalmu, mengenalmu jauh dari sisi dirimu yang biasanya. Aku baru tau, kamu juga ternyata punya sisi lain yang selama ini tak pernah aku ketahui. Atau jangan-jangan selama ini aku memang tidak sepeka itu ya, hahaha XD

Dan yang paling berbekas dan sangat berkesan dihatiku yaitu, aku merasa bahwa begitu indahnya ternyata rasa pasrah dan ridha terhadap pilihan Allah itu. Aku jadi tau, bahwa ternyata bergantung hanya pada Allah saja itu adalah hal yang paling indah dan paling menenangkan yang pernah ada di dunia ini selama aku hidup. 

Ternyata selama ini, aku terlalu sombong dan angkuh dalam memandang kehidupan. Aku selalu terbiasa mandiri sedari kecil sehingga aku selalu merasa mampu melakukan apapun sendiri. Hingga hal itu membuatku lupa, bahwa aku tak sekuat itu jika hanya mengandalkan diri sendiri saja. Aku menjadi sadar, betapa kecil dan kerdilnya diriku ini tanpa Rabb ku. Dan disanalah Allah membangunkanku dari tidur panjangku, seolah mengatakan dengan lembut "AKU selalu ada untukmu" :')

Kyaaaaaa... Kau tau senja?
Alasan itulah yang membuatku dapat tersenyum tulus saat menghadiri resepsi pernikahanmu. Aku percaya, Tuhanku ini selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambanya dan tak akan pernah mendzoliminya. Hanya saja, terkadang kita yang suka berprasangka seenaknya kepada-Nya.

Sungguh, setelah hari itu. Aku justru merasa bahagia karena pernah mengalami ini semua. Bahagia karena bisa bersahabat denganmu. Bahagia karena aku menolak pulang cepat-cepat sore itu. Bahagia karena meninggalkanmu sendiri saja bersama malam kala itu. Dan bahagia karena diam-diam aku telah jatuh cinta, hahaha

Dunia memang tidak adil, tapi takdir itu selalu adil senja. Percayalah itu, seperti aku yang selalu mempercayainya ^^

Takdirku, takdirmu, dan takdirnya. Itu semua sudah diatur dengan indahnya di atas sana. Toh, kita memang hanya dituntut untuk menjalaninya dengan penuh keridhaan saja kan? Untuk apa berpusing-pusing ria pada sesuatu hal yang sudah terjadi, toh hal itu tak akan merubah apapun, justru bisa jadi malah memperkeruh keadaannya. 

Jika memang sedang diberi bahagia, ingatlah bahwa kebahagiaan di dunia hanya sementara, hingga kita tak merasa kufur dan lupa akan hakikat alam semesta sesungguhnya. Dan jika sedang diberi kesedihan dan kepelikan, ingatlah juga bahwa hal itu tak akan terjadi selamanya. Karena kepedihan yang kekal itu sesungguhnya hanya akan ada di neraka saja, dan orang-orang yang merasakannya adalah mereka-mereka yang pernah mengalami mati saja. Jadi, selama masih merasa nafas belum terlepas dari kerongkongan, jangan merasa putus asa terhadap rahmat Allah. Karena, semua yang kita rasakan hari ini tidaklah kekal selamanya :) 

Terakhir, selamat atas kelahiran venus :D Aku sangat bahagia untukmu ^^ Kuharap, kebahagiaan ini akan kekal dan tidak semu ^^ haha Karena kurasa, sesuatu yang kita lakukan karena Allah itu tak akan lekang oleh waktu hehe

Sampai jumpa lain waktu senja, kurasa hari ini aku bisa mengakhiri kisah aneh kita sebelumnya dan memulainya denga kisah baru yang jauh berbeda ^^

Salam hangat dan penuh cinta,
Jingga

0 komentar:

Posting Komentar