Perlahan meluncur air mata ini dipipiku saat membaca sebuah kiriman yang berisikan fakta yang selama ini kucoba untuk ku tepis dan tak kuhiraukan, perasaan sedih bercampur haru menyatu tak tentu arah didalam kalbu. Bingung aku harus bagaimana setelah ini, bimbang sanggupkah hati ini untuk menjalankannya, sedih harus kembali meniti jalan yang berbeda, padahal kisah ini belum cukup panjang untuk mencapai satu paragraf saja...
Namun haru dan bahagia juga menyelimuti hati ini, ada rasa bangga terselip diantara linangan air mata bahagia dan haru, aku bahagia karena akhirnya pengembara tersesat itu kembali menemukan rombongannya, aku terharu karena ia telah menyelamatkaku dari sebuah jurang kebodohan yang hampir saja menelanku, aku bangga karena kini ia telah menjadi sosok yang dahulu hanya ada dalam impian dan anganku... ^_^
Terima kasih ya Rabb... ^_^
Terima kasih ya Rabb... ^_^
0 komentar:
Posting Komentar