Mungkin aku pernah merindukan sebuah kisah bahagia,
bahkan sepertinya aku juga pernah menanti harapan untuk menjadi bahagia
dan juga pernah merasa bahagia menjadi pemeran utama walau sebentar kurasa
Namun,
semua akan kembali menjadi kisah bisu yang tak berarti apa-apa...
tidak semua cerita menjanjikan kebahagiaan pada akhirnya, tak banyak kisah tragis dan memilukan menjadi akhir dari sebuah perjalanan panjang...
dan kebanyakan kisah akan selalu berulang dalam kehidupan...
seperti hari ini,
saat matahari mulai tenggelam dibalik peraduan...
dan purnama enggan menyapa alam, tenggelam dalam tebalnya awan berwarna kelam...
menyisakan semburat kelabu dalam pekatnya malam...
kini, kekosongan mulai terasa menggerogoti ruang jiwa...
semakin tertatih dan terseok berjalan menapaki kehidupan...
disepanjang senja yang bening menghias cakrawala,
di tengah semburat pelangi yang kaku dan tak bernyawa
di antara mendung yang menggangtung dalam lengkungan
aku masih berharap...
berharap masih ada setitik asa untuk bangkit dari keterpurukan...
berharap masih bertemu dengan sepercik harapan untuk penyangga kalbu yang mulai kering kerontang...
berharap masih ada sebuah pertolongan Tuhan untuk menyongsong hari yang kian mendung dan hujan...
Aku tau tak selamanya duka akan bersemayam,
namun kian hari badai duka ini tak kunjung reda dan menghilang
deru angin semakin kencang dan awan mendung enggan pergi meninggalkan ruang kehampaan
aku tau tak ada gunanya meratap,
namun aku benci bila akhirnya harus aku kembali yang tersalahkan...
Biarlah...
toh kehidupan tetap akan berjalan, tak peduli seberapa dasyat badai menerpa dan menghantam
bumi akan terus berputar, tanpa harus terusik oleh sebuah gempa dan tsunami sekalipun...
0 komentar:
Posting Komentar